Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Chapter 386: Penginapan yang Menyeramkan


Setelah sesaat terpaku, Zhou Heng menyadari bahwa penginapan itu juga adalah rumah bordil.


Indra Ilaahi Zhou Heng menyapu sekitar dan "melihat" bayangan gelap yang keluar dari sebuah kompartemen rahasia di kamar yang penuh dengan semangat nafsu. Memegang pisau belati yang tajam, bayangan itu merangsek ke arah pria yang tenggelam dalam kesenangannya sendiri.


Bayangan itu menusukkan belati dengan cepat dan keras, sinar Cahaya Darah menyembur, dan pria yang mencari kenikmatan itu berteriak kesakitan. Dia menoleh dan melancarkan pukulan dengan tangannya, tapi karena telah ditikam di Dantian, Kekuatan Spiritualnya sangat berkurang, dan pukulannya menghantam udara tanpa daya.


"Tujuh, tidak bisakah kau menusuk lebih akurat? Kau telah menyemburkan darah ke mana-mana!" kata wanita itu tanpa perasaan, tanpa repot menutupi tubuhnya, jelas menunjukkan aliansi antara keduanya.


Bab 386: Toko Hitam (3/3)