Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Zhao Duotian akhirnya menundukkan kepalanya untuk meminta maaf kepada Zhou Dinghai.


Ketika melihat Zhao Duotian membungkuk dan meminta maaf padanya, seluruh tubuh Zhou Dinghai gemetar, tangannya mengepal erat, diliputi emosi yang membanjir.


Meskipun pasangan itu telah bersatu kembali, itu tak bisa mengaburkan tahun-tahun pahit perpisahan yang berlangsung lebih dari satu dekade. Mustahil bagi Zhou Dinghai untuk tidak menyimpan kebencian terhadap Zhao Duotian! Namun, ia tak sepadan dengan Zhao Duotian dan, karena Zhao adalah iparnya, Zhou hanya bisa menekan kebenciannya di dalam hati.


Ia pikir ia tidak akan pernah bertemu dengan istri tercintanya dalam kehidupan ini, tapi kemudian putra hebatnya membuatnya terjadi, tidak hanya membawa ia dan Zhao Kexin bersatu kembali tetapi juga memaksa "tersangka utama" itu membungkuk kepadanya!


Pada saat itu, rasa dendam Zhou Dinghai lenyap sepenuhnya, digantikan oleh rasa bangga yang luar biasa!


Bab 388 Kebangkitan Sekte Anugrah Surga (2/3)