Semangat Permen Lolipop!

Menatap marah ke arah kastil batu yang jauh dari mana melodi itu berasal, Kent berdiri.

Tangannya bertumpu pada bahu dingin dan tak bernyawa Ben Gemuk, sahabatnya yang paling dipercaya. Pandangan Ben berdiri seperti patung batu, dengan mata hampa dan tubuh kaku, mengirimkan rasa sakit tajam melalui dada Kent.

Buku-bukunya mengepal, dan gelombang frustrasi tak berdaya melanda dirinya. Melodi yang menghantui masih mengalun di udara, menarik-narik tepi benaknya, tetapi berbeda dengan rekan-rekannya, Kent tetap tidak terpengaruh.

"Oh, begitu sedih... apakah orang gemuk ini temanmu?" Tiba-tiba, suara lembut menggoda terdengar di belakangnya. Kepala Kent berputar, pandangannya mengunci pada sosok aneh yang melayang malas di tengah udara.