Tanpa ragu, seorang prajurit menekan telapak tangannya ke sebuah bola kristal yang tergantung di sabuknya. Bola itu bergetar, dan dalam sekejap, sebuah suara bergema di udara.
"Kesatria Badai," lapor prajurit itu, "kami telah menemukan Kent. Dia berada di atas istana emas dan sedang turun tepat di luar punggung timur gurun."
"Tetap di posisimu," suara Kesatria Badai menjawab melalui bola itu, tenang namun memerintah. "Jangan bertindak. Aku akan segera tiba."
Seiring terputusnya koneksi, para prajurit menghela napas lega. "Akhirnya," gumam salah satu dari mereka, "pencarian berakhir hari ini."
Beberapa saat kemudian, sebuah garis perak melesat melalui langit, turun dengan cepat menuju ruang aula musik. Udara tampak beriak di belakangnya. Dalam waktu kurang dari satu menit, Kesatria Badai mendarat dengan anggun di dasar istana. Jubahnya berkibar di belakangnya saat ia berjalan maju, memancarkan aura kekuatan yang tenang.