"Permisi?" kata Asher, seolah ia salah mendengar. Dia menatap noda hitam yang terkikis yang dulunya adalah sampel Alaric.
"Itu adalah file darah standar dari pemeriksaan medis sebelumnya yang pernah dilakukan Alaric denganku. Aku memilikinya, jadi aku menggunakannya," jelas Adele, alisnya bersatu. "Kenapa? Ada apa?"
Alih-alih menjawab, Asher meledak tertawa. Tawanya menggema seperti penjahat dalam film setelah sebuah pengungkapan besar. Suara itu membawa kengerian di sepanjang tulang belakang Adele.
"Itu tidak lucu, Asher Nightshade. Sekarang katakan padaku, apa masalahnya di sini?" desaknya, melipat kedua tangannya seolah untuk melindungi diri dari tawa yang mengganggu itu.
Dia berhenti tertawa namun kilau kejam di matanya tetap ada, bibirnya sedikit mengerucut. "Sudahkah ada yang memberitahumu bahwa Violet Purple kebal terhadap petir Alaric?"