Membayangkan sosok montok Bibi Liu, wajahnya yang menawan, dan pemandangan dia memasukkan mainan itu ke sana...
Kekerasanku semakin menguat.
Bibi Liu memeluk paketnya dan menyelinap ke kamarnya, menghabiskan setengah jam yang baik sebelum dia muncul kembali.
"Xiao Xu, kamu... masuklah."
Aku baru masuk setelah mendengar panggilannya.
Saat itu, dia sudah berganti pakaian menjadi gaun tidur longgar, menutupi segala yang seharusnya ditutupi dengan rapat.
Meski begitu, sosok seksinya tak mungkin disembunyikan.
Terutama harta besarnya di dadanya, bergoyang lembut di bawah gaun tidur, dan bokongnya yang montok, bergerak sangat menggoda hingga batasnya.
Saat ini, dia berjalan menuju tempat tidur, mengambil sisir, dan sambil menyisir rambutnya, dia menatapku dengan gugup.
"Bibi Liu, berbaringlah di tempat tidur."
Melihat dia tidak mengambil inisiatif, aku tidak bisa tidak berbicara.
"Oh..."