Bab 503

Karena hanya dengan cara ini aku bisa melihat bokongnya yang montok dan terangkat.

Lagipula, dari balik gaun tidur yang menurun, aku bisa samar-samar melihat dua massa lembut itu.

"Bisakah aku tidak berbaring telungkup?"

Wajah Bibi Liu memerah karena malu, tubuhnya yang halus sedikit menegang, hanya berbaring dengan kaki terbuka saja sudah lebih dari yang bisa ia tahan, apalagi berada di atas kasur dengan posisi merangkak, mendorong bokongnya yang montok tinggi ke udara.

Pose seperti itu benar-benar terlalu memalukan.

"Bibi, jangan khawatir, aku tidak akan melakukan apa-apa padamu, ini hanya untuk kemudahan memasukkan obat," aku terus membujuknya.

"Tapi aku..."

Meski aku berkata begitu, dia masih tidak bisa menerimanya.

Tidak ada pilihan lain, aku mengulurkan tangan dan dengan aktif menarik kakinya.

Tubuhnya terguncang, dan dia segera berbalik untuk duduk. Setelah ragu sejenak, akhirnya dia berbaring telungkup.