Tak lama celah itu menarik masuk benda apa saja yang terlihat, celah dari lorong waktu itu menggetarkan ruang hampa. Galaksi galaksi perlahan menjauh dari pusatnya seolah merasakan ada kekuatan besar yang mencoba menghancurkan mereka menjadi satu kesatuan.
Berbagai bintang yang jaraknya jutaan tahun mulai meledak satu persatu, atau fenomena itu biasa disebut supernova.
Ledakan bintang dahsyat yang membuat gumpalan gas awan hancur lalu menyatu kembali dengan rupa baru, yakni nebula indah dengan berbagai bentuk yang memukau dilihat dari kejauhan.
Satu persatu dari banyaknya milyaran planet dari gugus pusat masing masing bintang meratakan area planet dengan tanah.
Berbagai alien atau penghuni planet lain berlarian menyelamatkan diri mereka sendiri dari dahsyatnya fenomena ini.
"Kalian semua berharaplah bahwa ini bukanlah teguran dari Lord Hadou!"
Satu makhluk tua mengelus jenggotnya dan meminta semuanya untuk berdoa bahwa ini hanyalah peringatan semata.
Semua makhluk dari berbagai galaksi berdoa setulus mungkin dari lubuk hati mereka, berharap sosok disebut Lord Hadou tidak marah terhadap mereka semua.
Siapakah Lord Hadou?
Entahlah, tapi yang pasti dia sosok entitas yang dianggap tuhan oleh beberapa semesta termasuk di Multiverse ini.
Jelas saja melihat langit yang bergetar membelah pandangan setiap makhluk, tak hanya itu semua cahaya di angkasa satu persatu meledak dengan sangat terang sekali.
Semua makhluk yakin bahwa ini adalah kekuatan yang besar, hanya dengan melihat saja mereka tahu.
Alam semesta bergetar hebat bagaikan gempa jika berada dibumi, tapi disini berbeda. Milyaran galaksi melarikan diri entah kemana seolah ketakutan berurusan dengan entitas pembuat kekacaun ini.
Sungguh fenomena yang mencengangkan sekali, Multiverse saat ini terguncang seperti menandakan bahwa akan muncul entitas lain yang berasal dari verse berbeda.
Didalam Eqialhyn Castle, istana Giga Stars yang berada dipusat Cormeleus G 90, sebuah galaksi pusat petinggi Multiverse. Tentu keberadaan galaksi Cormeleus G 90 tidak seperti galaksi lain yang tersebar luas dimana mana.
Galaksi Cormeleus G 90 berada tepat dipembatas pagar gerbang menuju Megaverse, seperti penjaga yang tidak akan membiarkan makhluk lemah memasuki semesta berikutnya yakni Megaverse.
Didalam ruang aula utama Eqialhyn Castle, tampak seorang makhluk duduk angkuh disingasananya dengan menggertakan giginya.
"Keparat, siapa yang lancang membuat kekuasaanku menjadi ketakutan?"
Ucap Raja Jeton murka sembari menggenggam pedang emas yang digunakannya dimedan perang, lalu dengan penuh amarah Raja Jeton menatap angkasa yang bergetar kuat dengan tatapan marah.
"Tidak salah lagi kekuatan ini milik makhluk yang secara ilegal memasuki Multiverse milikku ini?".
Raja Jeton yakin bahwa kekuatan yang dirasakan dan dilihatnya ini ada kaitannya dengan makhluk yang berani memasuki kekuasaannya secara ilegal.