efek samping dan permintaan

"baiklah ini artefak yang kamu dapatkan, Runestone of the Fractioned Second," si narator memberikan sebuah batu rune.

(Runestone of the Fractioned Second) – Batu rune yang mengompresi waktu saat merapal mantra, membuat sihir terasa lebih instan, yang memiliki jeda selama 3 menit, tapi hanya untuk sihir menengah kebawah.

Waktu Mahendra mau mengambil nya mata dia berkunang-kunang badan yang terasa berat, "sudah mulai ya,"Mahendra langsung pingsan dan jatuh ke tanah.

Dengan cepat tangan Aragna memegang kerah belakang baju Mahendra, "ya memang wajar kalo ada efek sampingnya dengan kekuatan seperti itu, OI MEDIS!!" Aragna memanggil beberapa petugas medis.

__ __ __ __ __

Dua hari kemudian

Mahendra membuka matanya dia melihat langit langit yang berbeda dari kamar penginapan, "dimana ini?" Mahendra bangun perlahan dan melihat sekitar.

"Santai bro, jangan langsung duduk gitu, kita ada di rumahnya Aragna," sepertinya monyet itu baru selesai membaca buku.

"Berapa hari aku tertidur?"

"Tepat 2 hari,apa itu efek sampingnya bro?"

"Iya, setiap 1 menit aku memakai bentuk raja maka aku bakal pingsan sehari," kepala Mahendra masih sedikit berkunang-kunang.

"Buset kalo lebih 6 hari gak makan dan gak minum bakal mati lu."

"Kan ada kau kei," Mahendra senyum lebar kearah Bakei.

"Mahendra," Aragna datang dengan dua pilar lain nya,"kami di sini ingin menawarkan sesuatu, dan kami sepakat akan melakukan nya secara bergantian."

Aragna dan Puspita keluar ruangan, Anala jadi yang pertama.

"Aku gak akan banyak bicara, kalau kau ingin kekuatan dan uang datanglah ke dhairya, berapapun akan ku beri," Anala bilang gitu aja dan dia pergi keluar.

"Ada apa, kau cepat sekali," Puspita melihat Anala yang pergi dengan cepat.

"Sepertinya dia ada urusan dengan party fodog," Aragna tersenyum.

Puspita yang kedua masuk, dia menghampiri Mahendra.

"Mahendra, Bakei, kami punya perpustakaan yang berisikan banyak sihir kuat di dalamnya, dan kami juga punya seni beladiri pedang pendek,"Puspita sedang menyebutkan kelebihan dari klan tushar.

"Hmmm, apa kami bisa berkelana dengan bebas?" Mahendra bertanya.

"Sepertinya itu agak sulit, kamu harus menyelesaikan berbagai permintaan, tenang saja kami akan memberikan kamu gaji diluar dari hadiah permintaan,"Puspita berusaha meyakinkan Mahendra.

"Hmm...."Mahendra menatap Bakei, "kami pikirkan dulu ya kak."

"Baiklah, kalau begitu hubungi aku kalau kau berubah pikiran," Puspita beranjak dari kursinya dan melangkah keluar.

"Waktunya giliran gw," Aragna percaya diri dengan tawaran nya.

Aragna masuk dan langsung duduk dan menaruh sekantong uang "gw gak bilang lu harus masuk ke clan gw, gw cuma mau tau kabar anak ku, Kirana," Aragna mengeluarkan selembar foto yang berisikan dia dan anak nya, wanita berambut hitam dan tinggi nya hampir menyamai Aragna, memiliki mata berwarna coklat dan senyum yang manis, "terakhir dia mengirim surat terakhir Minggu kemarin, padahal dulu dia selalu mengirim surat tepat di hari Senin,tapi sampai hari ini (Rabu) tidak ada kabar dari nya."

"Berapa lama sudah dia pergi," Mahendra.

"1 bulan yang lalu dia pergi, dia pingin liat dunia seperti ibunya," Aragna mulai mengeluarkan sedikit air matanya, lalu mengusap nya, "terakhir kali dia berkata dia ada di wilayah duke Legur, duke Legur mempunyai rumor yang gak mengenakkan, dia memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap wanita cantik, dan dia mempunyai banyak selir."

"Hmmm," Mahendra menatap Bakei,mata bakei seolah membuat kode iya.

"Tunggu dulu pak, kalo dia di jadikan selir oleh dia kami gak bisa berbuat apa apa," bakei.

Aragna langsung memegang kepala bakei dan berkata " KALAU DIA MENJADIKAN ANAK KU MENJADI SELIR MAKA KAMI (clan arunika) AKAN BERGEGAS KE SANA DAN MENGHANCURKAN PERNIKAHAN ITU," urat urat di kepalanya keluar dan kepalanya memerah.

Mahendra langsung memegang tangan nya Aragna, Amara Aragna langsung mereda dan dia meminta maaf " maafkan aku bakei," dia langsung mengelus kepala Bakei.

"Baiklah kami akan terima tawaran itu, tapi gimana kami memanggil kalian jikalau hal itu terjadi," Mahendra bertanya.

Aragna membuka kantung emas itu dan terlihat ada tiga gulungan " salah satu dari tiga gulungan itu di robek kami akan mendapatkan sinyal bahaya dari kamu dan dia akan memberi tahu kami akan lokasi kamu, dua untuk mu dan satu untuk anak ku."

"Terus kenapa anak mu gak ngebawa itu?" bakei bertanya

"Dia lupa, dia sangat ceroboh sampai meninggalkan itu, kami tau nya setelah beberapa hari kemudian, dan gulungan itu sangat langka," Aragna.

Mahendra dan Aragna berjabat tangan, Mahendra menyetujui itu " baiklah kami akan berangkat besok pagi kewilayahannya Duke gram terlebih dahulu."

"Kenapa ke duke Gram dulu gak langsung ke duke Luger aja?" Aragna.

"Tujuan awal ku adalah berkelana, lagi pula satu satunya jalan ke kekaisaran dari sini cuma lewat wilayah nya duke Gram dan wilayah duke Luger ada di sebelah barat nya, tenang saja kami di wilayah duke Gram, gak lama kok cuma seminggu doang," Mahendra.

"Deal," Aragna keluar dari kamarnya.

__ __ __ __ __ __ __ __

"Kenapa kita singgah di tempat Duke gram lumayan lama?" bakei bertanya.

"Di sana ada dungeon tingkat rendah, mereka membuat itu menjadi tempat melatih para pasukan nya, gw pengen masuk kesana," Mahendra.

"Apa lu pikir mereka memperbolehkan Kita masuk,"bakei.

"Tenang gw ada rencana, dahlah siap siap aja dulu besok pagi kita langsung berangkat," Mahendra mengemaskan baju nya dan kantung yang di beri Aragna kedalam tas dia.

__ __ __ __ __ __

Pagi telah tiba Mahendra mencuci mukanya dan pergi membeli beberapa potong roti dan daging asap buat cemilan di perjalanan.

"Wohsss..." Kereta kuda biasa yang terbuat dari kayu dan diatasnya ditutupi oleh kain putih melewati Mahendra dan mengarah ke rumah Aragna.

"Jangan bilang," Mahendra lari dengan cepat ke rumah Aragna, dia melihat Bakei yang naik kereta kuda itu "tunggu apa apaan ini."

"Huh, apa nya apaan?" Bakei bertanya.

"Untuk kalian lebih cepat ke wilayah gram gw menyewa kereta kuda dari teman gw," Aragna muncul dari belakang dan menepuk pundak nya Mahendra.

"Huhhh, kami ini mau berkelana bukan jalan jalan," Mahendra kesal.

"Hahahaha...." Aragna melihat Mahendra teringat akan Kirana cara bicara dan nada nya sangat mirip sekali "papa, aku ini mau liat dunia bukan liat kayu dan kain doang," ucap Kirana waktu dulu.

"Udahhh masuk aja, barang bawaan kalian sudah diangkat," Aragna memaksa Mahendra sambil tersenyum.

"Hiiiihaaaa...." Kereta kuda itu jalan.

"Lu kenapa sih, kan enak lebih cepat dari perjalanan 2 hari menjadi 1 hari doang," bakei.

"Gw ini pengen liat pemandangan nya bukan kain kain itu," Mahendra tidur tiduran di dalam kereta kuda itu "udahlah gw mau tidur."

Bersambung __ __ __ __

Sekilas info

Bentuk raja adalah salah satu kekuatan Mandau 7 rupa yang didapatkan ketika memahami suatu elemen dengan penuh .