"Yah, Kakak Ying, orang bisa salah paham dengan apa yang kamu katakan loh."
"Saya tidak takut menjadi wanita yang sudah menikah. Apa yang membuatmu, seorang pemuda, takut?" kata Wang Ying dengan senyum.
"Oh iya, bukannya kamu dulu mengendarai supercar sebelum ini? Kenapa kamu ganti ke Shari?"
"Pagani-nya tergores dan saya kirim untuk diperbaiki. Sementara saya mengendarai ini."
"Itu bagus. Saya akan pakai mobil kamu dan pergi. Saya tidak perlu panggil mobil lain." kata Wang Ying.
"Kalau begitu masuklah. Saya tidak ada urusan lain." kata Lin Yi.
Da-da-da-da.
Lin Yi dan Wang Ying hendak masuk ketika mereka mendengar langkah kaki di belakang mereka.
Lin Yi menoleh secara refleks. Dia melihat bahwa itu adalah Fu Minjia, direktur departemen hubungan masyarakat.
"Hey, bukankah itu Wang Ying?" Fu Minjia berjalan mendekat dengan senyum ketika dia melihat Wang Ying.
"Direktur Fu." Wang Ying menyapa dengan senyum.