Bos Saya Tahu Kung Fu

"Brak!"

Batu itu mengenai dahi Hu Dahai tepat sasaran.

"Aduh!" Hu Dahai berteriak kesakitan. Dia memegangi dahinya dalam kebingungan.

"Sialan, siapa yang melakukannya? Kalau berani lempar batu, harus punya nyali untuk mengakuinya! Aku akan bunuh kau!" Hu Dahai berteriak dengan marah.

"Aku yang melempar batu itu. Mau apa kau?"

Sebuah teriakan terdengar di antara kerumunan.

Lalu, seorang anak laki-laki dengan kemeja putih terkancing muncul dari kerumunan. Di belakangnya, ada seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian kantor.

Hu Dahai menoleh ke arah itu. Matanya secara alami terlebih dahulu tertuju pada wanita cantik itu dan segera menajam. Pandangannya mesum berlalu-lalang antara dada kembarnya yang montok dan kaki jenjangnya yang sempurna dalam stoking.

Dia menelan ludah dengan cara yang kurang sopan.

"Mas… Masterpiece!" Dia bergumam, dan ekspresinya menjadi lebih mesum.