Kampus universitas pada malam hari terasa tenang dan sepi.
Dua sosok berjalan berdampingan di sebuah jalur kecil.
Lahan Universitas Z sangat luas. Berjalan dari gedung akademik ke pintu masuk biasanya memakan waktu tujuh atau delapan menit. Mereka memakan waktu lebih lama karena berjalan pelan.
Mereka mengobrol saat berjalan, dan Tang Hao mulai memahami guru wanita cantik itu lebih baik.
Saat Jiang Wanying berjalan, dia menggunakan tangan kirinya untuk memijat pergelangan tangan kanannya. Alisnya mengerut dan dia sesekali meringis. Dia tampak kesakitan.
Itulah tempat Guru Gao telah menangkapnya tadi.
"Apakah sangat sakit, Guru?" Tang Hao bertanya dengan perhatian.
Jiang Wanying mengangguk pelan. Alisnya terkunci rapat.
Lalu, dia mengangkat pergelangan tangannya untuk menunjukkannya kepada Tang Hao.
Pergelangan tangannya halus dan kulitnya terlihat cerah. Namun, ada lingkaran kemerahan yang menyeramkan di sekitarnya.