Iri Hati yang Membakar

Pada saat itu, semua orang menyesali perbuatannya.

Mereka telah berkerumun di sekelilingnya dan memberinya perhatian, namun itu tidak membangkitkan reaksi dari wanita itu. Ternyata dia hanyalah seorang gadis muda yang belum dewasa dan mudah terpesona.

Sementara itu, anak itu unik karena hanya duduk sendirian di sudut dan menyesap anggur. Baginya, itu terlihat tampan dan keren.

"Di mana keadilannya?" Seseorang berteriak dengan tidak puas.

Semua orang memiliki keinginan untuk menemukan sudut mereka sendiri, mengangkat gelas anggur, dan berlagak keren untuk menarik perhatiannya.

Namun, mereka tahu sudah terlambat.

"Bagaimana orang itu bisa tampan, Nona Tamamo? Dia hanya anak desa!"

"Benar, dia masih anak-anak juga! Kupikir dia bahkan belum tumbuh bulu di semua tempat yang benar?"

Mereka berkerumun di sekitar Shizuka Tamamo dan berusaha menyerang dan mencemooh Tang Hao dari penampilannya, latar belakangnya, sampai pakaian dan umurnya. Tidak ada yang luput.