Cling! Cling!
Suara gelas anggur jatuh ke lantai terdengar di mana-mana di aula.
Semua pria, tua maupun muda, terpaku. Mata mereka terbelalak lebar.
Pikiran mereka kosong pada saat itu.
Ketika mereka mencium aroma parfum yang luar biasa itu, mereka membayangkan bahwa wanita tersebut pasti sangat cantik. Sekarang setelah mereka benar-benar melihatnya, mereka menyadari bahwa apa yang telah mereka bayangkan sebelumnya bahkan tidak ada satu seperseribu dari kecantikan wanita yang berdiri di depan mereka.
Wanita di depan mereka hanya bisa digambarkan sebagai 'sempurna'.
Matanya yang seperti mata rubah itu bersinar dan memikat, seolah-olah mereka bisa dengan mudah merebut jiwa seorang pria hanya dengan memandangnya.
Sayangnya, ekspresinya dingin dan jauh. Namun, hal itu malah membangkitkan keinginan para pria di sekitarnya.
Kecantikannya tidak tertandingi di dunia ini.
Namun, ada faktor lain yang lebih mereka terkejutkan.