Mangsa (Bagian I)

Ketika membuang pakaian di hadapannya, Gavrael hanya dapat menonton dengan penuh ketidakpercayaan. Kegelapannya membuat keributan lebih keras di kepalanya, mengatakan bahwa dia pasti merencanakan sesuatu lagi, dan sesuatu itu pasti untuk memaksa Gavriel kembali padanya. 'Kamu tidak bisa membiarkan dia merayumu lagi. Jika kamu membiarkannya menang, sihirmu akan hilang bersamamu. Dan begitu itu terjadi, dia akan mati. Gavriel, pria yang dia inginkan, tidak dapat melindunginya. Kamulah yang dia butuhkan sekarang. Dan kamu membutuhkan aku, kekuatanmu untuk menyelamatkan dan melindunginya.'

Kepalanya terasa seolah-olah akan meledak. Kegelapannya benar. Perang besar yang sudah dia persiapkan dan rencanakan itu tepat di tikungan. Dan sekarang, yang paling dia butuhkan adalah kekuatannya, sihirnya.

Tapi meski kekacauan sedang terjadi di kepalanya, meski usaha kegelapannya, Gavrael tidak bisa membuat dirinya bergerak, apalagi mengalihkan pandangan darinya.