Lihat aku

Tubuh Leon yang tak bergerak sepertinya berubah menjadi batu padat saat dia menatapnya, wajahnya bingung dan rahangnya ternganga.

Pikirannya yang linglung hampir tidak bisa memproses semua yang baru saja dia katakan dan sekarang dia ada di sini, berlutut tepat di depan matanya, saat dia dengan sengaja menanggalkan pakaiannya, satu per satu. Kakinya terbuka di kedua sisi tubuhnya saat dia menjebaknya di antara keduanya. Sialan!

Nafsu yang tak tertahankan menggulung di atasnya saat melihatnya, membuatnya bergetar hebat di dalam. Kemudian sebuah erangan kasar keluar dari mulutnya.

Tetapi dia masih berhasil menggerakkan wajahnya ke samping untuk berpaling tepat saat Zanya melepas lapisan terakhir yang menutupi payudaranya yang indah, bulat, dan kenyal.