Singa betina

Kata-kata yang keluar dari bibirnya memutuskan tali terakhir dari kehendaknya. Tidak ada cara dia bisa menolak sekarang. Pada saat ini, dia tahu bahwa dia bahkan akan sejauh meminta padanya untuk melakukan apapun padanya sekarang. Dia benar-benar berada dalam belas kasihannya.

Dia bisa melihat tatapan di matanya ketika dia mengatakan kata-kata itu padanya. Dia terlihat seperti benar-benar takut bahwa dia akan hancur jika dia memaksakan dirinya padanya. Sialan! Wanita ini... dia bahkan tidak bisa menemukan kata-kata lagi untuk mendeskripsikannya. Kenapa dia begitu keras kepala ingin melewati semua ini untuknya, bahkan khawatir tentangnya sampai sejauh ini?

"Dewa-dewa, Zanya…" dia mengerang, mencoba membebaskan tangannya dari ikatan magisnya agar dia bisa meraihnya, dan menciumnya. Keinginan dan hasratnya padanya sudah melimpah, menyebar kemana-mana seperti api liar yang tak terkendali yang hanya bisa dipadamkan olehnya dan hanya dia saja.