Mereka membeli sebanyak yang mereka bisa, tak peduli meski itu mengambil bagian besar dari kekayaan mereka.
Beruntunglah, sekarang ada tas dari kulit hewan dan keranjang yang dijual, yang bisa mereka bawa bersama karena ruangan mereka pasti tak akan cukup.
Mereka juga membeli tas-tas berisi beras dan tepung, toples berbagai saus dan bumbu, beberapa kebutuhan pokok, dan lain-lain. Hati mereka yang bersemangat tidak bisa berhenti berdebar-debar.
Yang membuat mereka semakin gembira adalah papan pengumuman, yang menyebutkan produk-produk 'dalam pengembangan massal' seperti sabun, sampo, dan kertas!!!!
"Tunggu, masih ada lagi!"
Garam!
Beruntunglah buah-buahan dan tanaman di sini mengandung (sedikit) garam, jika tidak semua orang akan mati karena hiponatremia. Tapi garam yang asli tetap dibutuhkan. Ini sama dengan menyelamatkan nyawa orang!
Ini bahkan bisa dianggap sebagai mata uang itu sendiri!
Hati mereka masih berdebar-debar saat mereka mengantri di kasir.