Sudut Pandang Orang Ketiga
Di ruang gambar, pengurus rumah dan Tuan memandangi tiga orang yang tak sadarkan diri di meja makan dan menghembuskan napas panjang.
"Tuan, apa yang harus kita lakukan?"
Pelayan, yang sebelumnya berdiri diam di belakang Tuan seolah menjadi latar belakang, bertanya cemas kepada Clair sambil dengan hati-hati menyeka keringat dari dahinya menggunakan sapu tangan di dadanya. Seluruh tubuhnya tampak tegang akibat tekanan.
"Hanya berikan mereka kepada perempuan itu. Ikuti saja aturan kita."
Clair menyentuh janggutnya, matanya yang gemuk berkilat, dan memandangi dua pria yang tergeletak di meja, "Aku merasa tidak nyaman, terutama yang jarang berbicara..."
Pengurus rumah tak dapat menahan diri untuk memandang sosok berambut gelap yang tinggi. Walaupun dia telah pingsan, pengurus rumah masih mengingat tatapan pria itu yang mengancam dan dominan. Ini membuat bulu kuduknya meremang.
"Apa yang harus kita lakukan pada mereka?"