7 Malam Pernikahan

POV Sibyl

Dia tampak terburu-buru. Setelah melepas gaun pengantinku, dia dengan kasar merobek rok dalamku.

Sekarang yang tersisa padaku hanyalah gaun merah muda tembus pandang.

Dia bisa melihatku telanjang melalui gaun ini.

Matanya turun dari wajahku ke dadaku. Napasnya menjadi berat, dan napas hangat alkohol menjalar ke dadaku saat dia bernapas.

Matanya mulai berubah merah, dan dia menatapku dengan mata memilik.

Dia tampak seperti cheetah yang siap menerkam mangsanya kapan saja.

Aku sedikit takut.

Dia menyelinap ke dalam gaun dan memegang salah satu payudaraku.

Aku merasa otakku meledak.

Awalnya gerakannya lembut. Namun, seiring dengan napasnya yang semakin keras, kekuatan tangannya semakin bertambah.

Payudaraku terbentuk di bawah tangannya. Rasanya aneh. Aku ingin menangis dan menjerit, tetapi yang bisa kulakukan hanyalah menggigit bibir dan mencengkeram seprai dengan kedua tangan.