156 Sebuah Awal Baru

POV Nuri

Saat aku terbangun, langit masih gelap dan bulan masih menggantung di angkasa. Aku bangun, berganti pakaian, dan keluar ke halaman. Aku tidak memanggil pelayan. Hatiku sedang kacau. Aku tidak ingin mendengar suara manusia. Sekarang semuanya baik-baik saja. Sunyi. Bahkan tidak ada suara burung.

Aku menggerakkan tubuhku, meregangkan otot-otot yang kaku, dan saat pemanasan selesai, aku mulai berlatih. Aku berlatih keras, dan setiap pukulan membuat udara bergemuruh. Aku menyerang benda-benda yang tidak ada dengan sekuat tenaga hingga lelah dan keringat membasahi pakaianku. Saat aku terbaring di atas rumput, aku tidak menemukan kebahagiaan yang sama seperti saat aku berolahraga.