165 Kamu Terlihat Lezat Hari Ini

POV Sibyl

Aku bangkit dari Nuri dan merapikan rokku yang berantakan. Rambutku yang terurai tak bisa diperbaiki. Jadi, aku membiarkannya tergerai, jatuh di atas bahuku. Aku duduk di sofa beludru biru yang lembut, mengambil segelas anggur, dan cairan dingin mengalir di tenggorokanku ke dalam perutku, memadamkan api lemah di hatiku.

Aku bersandar di sofa, gelas anggur di tangan, dan memandang Nuri dengan penuh minat. Dia masih duduk di kursinya dekat perapian, tangannya di atas pahanya, kepalanya menunduk dalam kebingungan. Tapi aku rasa wajahnya pasti kecewa. Pria mana yang bisa tetap dalam suasana hati yang baik saat suasana panasnya terganggu?