Melanie berjalan disisi rak buku, senang bisa menjauh dari kedua anak laki-laki itu karena dia meragukan bahwa dia akan bisa menangani perhatian dan tatapan yang dilemparkan di meja. Dia meraih rambutnya, mengambil sebuah buku, dan senantiasa menaruhnya kembali ke tempat semula.
"Apakah kamu butuh bantuan memilih buku?" tanya seseorang dari sisinya. Melanie berbalik dan melihat seorang gadis berdiri di sana, dengan senyuman sopan di wajahnya. "Maafkan saya, sepertinya kamu sedang kesulitan memilih buku yang tepat. Nama saya Nylah."
"Melanie," dia memperkenalkan namanya. "Saya pernah melihat kamu di kampus universitas," ungkapnya, dan Nylah terlihat terkejut.
"Benarkah? Saya tidak kira saya sepopuler itu," dia tertawa ringan dan Melanie tersenyum. "Buku apa yang kamu cari?"
"Hanya biologi biasa," bohong Melanie, meskipun buku yang dia perlukan sudah dia ambil. Datang ke sini hanya sekadar alasan. "Apakah kamu juga dari departemen ilmu pengetahuan?"