Saya akan membuat mereka membayar

'Neigh!' Margaret berkata keras. Dia berdiri dengan dua kaki belakangnya sementara dua kaki depannya mencambuk ke udara.

"Ahhhh, Leon!" Aku berteriak. Aku kehilangan pegangan di leher Margaret dan aku merasa diriku jatuh.

"Alicia!" Aku mendengar Leon berteriak.

Aku melihat langit biru di atas dan aku merasa terjatuh. Aku bersiap dan menutup mata menunggu rasa sakit datang. Tapi untuk kejutanku, aku tidak merasa apa-apa.

Lalu aku merasakan tangan yang hangat dengan lembut memegangku. Aku membuka mata pelan-pelan dan melihat wajah yang familiar menatapku dengan cemas.

"Alicia, apa kamu baik-baik saja?" Leon bertanya dengan khawatir.

Aku mengangguk pelan, masih merasakan dan memeriksa seluruh tubuhku untuk rasa sakit atau ketidaknyamanan. Tapi aku tidak menemukan apapun sehingga berarti aku baik-baik saja.

Jantungku yang berdetak kencang beberapa saat lalu terasa tenang dan lega melihat Leon sekarang. Adrenalin yang kurasakan hilang kekuatannya.

"Putri, putri!" Aku dapat mendengar Tricia berteriak dengan khawatir. Kesadaranku sepertinya mulai memudar.

"Putri Alicia!" Suara Tricia sekarang dekat denganku.

"Alicia. Alicia?" Leon memanggilku dengan khawatir. Aku ingin memberi tahu mereka bahwa aku baik-baik saja tetapi kesadaranku semakin gelap sampai semuanya menjadi gelap.

***

"Bagaimana keadaan putri?" Leon bertanya.

Setelah kejadian di atas kuda itu Alicia kehilangan kesadaran karena ketakutan. Leon membawanya ke kamar tidurnya untuk beristirahat.

Itu adalah malam hari ketika Leon mengunjungi Alicia di kamarannya lagi.

"Dia masih tidur tuan Leon." Tricia berkata. "Saya akan pergi sekarang tuan."

"Oke. Anda boleh pergi." Leon berkata. Tricia membungkuk dan keluar dari ruangan.

Leon berjalan menuju tempat tidur Alicia. Dia menatapnya dengan mata penuh kasih sayang.

Dokter mengatakan bahwa putri pingsan karena kaget. Dia memiliki tubuh yang lemah sehingga ini adalah cara tubuhnya mengatasi kaget.

"Aliciaku." Leon mengelus pipinya dengan penuh kasih sayang.

Lalu dia melihat tangannya. Dia mengangkatnya dan melihat tanda merah dari memegang tali kekang terlalu kuat. Wajah Leon berubah marah. Dia menggenggam tangannya dengan keras.

"Alicia cantikku. Aku akan pasti menemukan orang yang bertanggung jawab atas ini." Leon berkata. "Dimitri." Leon berbisik.

"Saya di sini Yang Mulia." Dimitri muncul dari bayangan dekat jendela kamar.

"Apakah kamu sudah menyelidiki insiden ini?" Leon bertanya dengan dingin.

Dimitri merasakan dingin dari pangerannya. Dia telah sering melihat pangeran sebegini dingin.

Leon telah melakukan banyak hal hanya untuk mengambil posisi pangeran mahkota. Pertarungan dengan saudara-saudaranya sangat berdarah dan banyak nyawa yang hilang.

Jika Dimitri akan mendeskripsikannya, ia akan mengatakan bahwa dia adalah iblis berdarah dingin untuk musuh-musuhnya. Otak dari insiden ini pasti akan mendapatkan apa yang pantas diterimanya.

"Ya Yang Mulia. Kami menemukan sesuatu di bawah kuku kuda." Dimitri menjawab. Dia mengambil sesuatu dari sakunya dan memberikannya kepada Leon.

Leon mengambil objek itu dan memeriksanya di tangannya. Dia melihat objek tajam seperti pecahan. Dia melihat ke Dimitri untuk informasi lebih lanjut.

"Ini ditempatkan di bawah kuku. Dan jika kuda bergerak semakin cepat objek itu akan semakin tertanam. Kemudian kuda akan merasakan sakit. Setiap penunggang akan berada dalam bahaya setelah itu." Dimitri menjelaskan.

"Mereka mencoba menyakiti istri masa depan saya, saya tidak akan memaafkan mereka. Mereka akan membayar harganya." Leon berkata dengan nada menakutkan.

Dimitri merinding. Pelaku meminta ini. Leon menakutkan ketika dia marah.

"Kami telah menangkap orang yang meletakkan benda tajam di kuku kuda. Kami hanya perlu menginterogasi dia untuk mengetahui siapa dalangnya Yang Mulia." Dimitri menjelaskan.

"Bawa aku kepadanya. Aku ingin tahu siapa yang melakukan ini kepada istri masa depanku." Leon berkata dengan dingin. Kemarahan berkilat di matanya.

"Ya Yang Mulia." Dimitri membungkuk dan pergi.

"Istriku, aku pasti akan membuat mereka membayar atas apa yang telah mereka lakukan. Mereka akan mendapatkan rasa sakit dua kali lipat dari yang mereka berikan kepadamu, aku janji padamu." Leon mendekatkan diri ke Alicia dan memberinya ciuman di dahi.