Empat belas tahun hidupku begitu biasa saja. Saya lahir dari raja Alvannia dan seorang pembantu istana.
Ayah raja saya memiliki hubungan dengan ibu saya. Sang ratu cemburu kepada ibu saya dan mengusirnya dari istana. Tidak lama kemudian ibu saya tahu bahwa dia tengah hamil dengan saya.
Kami menjalani kehidupan yang biasa bersama orang-orang biasa namun kami bahagia. Hidup bersama ibu saya adalah tahun-tahun terbaik saya. Saya merasakan cintanya untuk saya tak terukur.
Namun itu tak berlangsung lama. Ibu saya sakit dan kondisinya semakin cepat memburuk. Lalu suatu hari raja Alvannia mengunjungi kami dengan menyembunyikan identitasnya. Dia memperkenalkan diri sebagai ayah saya. Ibu saya, yang saat itu di ranjang kematiannya meminta ayah raja saya untuk mengambil saya dan menjaga saya dengan aman. Itu adalah keinginan terakhirnya. Maka dari situ dan saat itu juga ibu saya meninggal, mengetahui bahwa ayah saya setuju untuk merawat saya.