(Sudut Pandang Regaleon)
Udara di dalam ruangan menjadi pengap. Semua mata yang hadir di ruangan tertuju padaku, ekspresi terkejut terlukis di wajah mereka. Mungkin mereka sudah memiliki gambaran tentang apa yang akan kulakukan.
"Saya ingin menyiksa dia sendiri." Ucapku dengan nada dingin. Aku menatap wanita di depanku dengan galak.
Wanita ini telah menimbulkan begitu banyak rasa sakit kepada Alicia-ku, baik secara fisik maupun emosional. Aku ingin dia menderita di tangan saya sendiri.
"Jangan, jangan, jangan dekati saya!" teriak Erica ketakutan.
Saya berjalan menuju meja di samping Erica tempat alat-alat penyiksaan terletak. Aku mengambilnya satu per satu, memeriksanya.
"Saya akan menjelaskan kegunaan masing-masing alat, Yang Mulia." kata Shawn dengan penuh hormat.
"Hmm." Aku mengangguk setuju.