Regaleon dan saya sampai di kota hanya dalam beberapa menit. Seperti yang Regaleon bilang, kota ini ramai dengan pedagang dan pembeli karena hari pasaran.
"Ayo tinggalkan Midnight di sini." Kata Regaleon setelah melihat sebuah kandang umum.
Regaleon turun terlebih dahulu lalu membantu saya. Kami meninggalkan Midnight di kandang umum dan mulai berkeliling alun-alun kota.
Alun-alun kota dipenuhi oleh pedagang keliling yang membuat kios-kios darurat yang hanya berlaku untuk hari itu. Ada banyak barang dan jajanan yang dipajang seperti kain, perhiasan murah, makanan, dan sebagainya. Orang-orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
"Ayo lihat di sana." Saya menunjuk sebuah toko yang menjual pernak-pernik.
Kios itu cukup kecil, hanya memajang pernak-pernik kecil seperti kalung, anting, cincin, dan hiasan rambut.
"Selamat siang, pak dan bu." Sambut pemilik kios. "Apakah Anda tertarik dengan barang saya? Barang-barang saya dibuat mengikuti tren terbaru para wanita muda."