"Kami selalu di sini untuk membantu master kami." Para familiar tersebut berkata bersamaan.
Snow mundur selangkah dan cahaya putih berkedip di sekelilingnya.
*SWISH*
Snow kini telah berubah menjadi bentuk harimau putihnya. Sementara itu, Tempest terbang ke atas. Cahaya merah membalut tubuhnya saat terbang ke atas.
*SWISH*
Tempest telah berubah menjadi bentuk phoenix merahnya.
Saya menatap arah danau dengan tekad yang terukir di wajah saya.
"Saya akan membawa suami dan yang lainnya kembali dengan selamat." Kata saya dengan penuh tekad.
Ketika saya menoleh ke sekeliling, suasana terasa aneh sepi. Beberapa pria yang kami lihat berjalan lambat seperti terhipnotis kini tak terlihat. Kabut misterius mulai menyelimuti sekitar danau. Kabutnya begitu tebal sehingga kami hanya bisa melihat beberapa kaki di depan kami.
"Tempest, bisakah aku meminjam matamu sebentar?" Saya bertanya.
"Seperti yang kau inginkan, nyonyaku." Tempest menjawab.