Gadis Bodoh (1)

(Sudut Pandang Regaleon)

Alicia dan aku kembali ke kamar kami dengan cepat berkat bantuan Tempest. Aku membopong istriku dengan hati-hati dan meletakkannya di tempat tidur. Aku khawatir tentang rasa sakit yang baru saja ia alami.

"Bagaimana perasaanmu, cintaku?" aku bertanya dengan nada khawatir.

"Aku baik-baik saja, cintaku." Alicia menjawab sambil tersenyum. "Mungkin, itu hanya rasa sakit yang sementara."

"Kita tidak bisa membiarkan hal seperti itu berlalu begitu saja." aku berkata. "Bagaimana jika itu sesuatu yang serius?"

"Oh, Leon. Kamu terlalu banyak khawatir." Alicia tertawa kecil. "Aku tidak merasakan sakit apapun saat ini, percayalah padaku."

Aku menghela napas melihat suasana hatinya yang cerah. Namun, mengingat ekspresi sakitnya di sepanjang pantai tadi membuatku tegang dan aku tidak bisa tenang begitu saja.

*ketukan pintu*

"Yang Mulia, ini aku." Suara Tricia terdengar di luar pintu. "Aku datang bersama Anatalia."

"Tolong, masuk." aku menjawab dengan tergesa-gesa.