Gadis Bodoh (2)

(Sudut Pandang Regaleon)

"Y-Ya Yang Mulia." Kata Deborah dengan mata penuh nafsu. "Saya mendengar bahwa Anda dalam perjalanan ke sini untuk mengambilkan permen untuk Yang Mulia ratu."

"Benar-benar gadis yang bodoh." Kataku dengan nada dingin, mataku menatap tajam gadis bodoh ini.

Deborah mengambil langkah lambat ke arahku, memperhatikan reaksiku. Ketika dia melihat bahwa aku tidak mengatakan apapun, mungkin dia mengambil itu sebagai tanda bahwa dia bisa mendekatiku.

Tapi sebenarnya aku tidak ingin mengucapkan satu kata pun padanya. Aku melihatnya dengan penuh rasa jijik. Setiap tindakannya jelas untuk menggoda, setiap gerakannya membuatku muak.

"Y-Yang Mulia." Deborah sekarang hanya sejarak satu langkah dariku. Ketika dia mengambil satu langkah lebih dekat, aku mengambil dua langkah mundur, dengan jelas menunjukkan rasa jijikku.

"Apa yang kamu pikir sedang kamu lakukan, Nyonya Destia?" Kataku dengan nada dingin.