Seorang Wanita yang Memiliki Nilai (1)

Aku terbangun keesokan harinya dan menyadari bahwa matahari sudah tinggi di langit. Melihat dari tinggi matahari, sudah mendekati tengah hari. Aku menggosok mataku yang lelah dan melihat sekeliling, mencari tidak lain dari suamiku.

"Leon?" Aku memanggil dengan suara rendah.

Melihat ke dalam kamar yang besar dan kosong, kupikir dia sudah bangun pasti.

"Aku tidak percaya aku bisa bangun terlambat seperti ini di pagi hari." Aku memegang kepalaku dengan telapak tangan, merasakan sedikit sakit kepala. "Inilah sebabnya mengapa aku tidak pernah mau bangun terlambat. Pasti kepalaku akan berdenyut sepanjang hari." Aku berkata pada diriku sendiri.

Pintu tiba-tiba terbuka dan orang yang kucari beberapa saat setelah terbangun, berdiri di ambang pintu membawa nampan makanan.

"Kamu sudah bangun." Kata Regaleon dengan senyum manis. "Aku membawakanmu sarapan karena kupikir akan butuh waktu sebelum kamu bangun. Untung kamu sudah bangun. Kamu bisa makan selagi makanan masih hangat."