Tidak ada tekanan pada bola mental Noah tetapi secara naluriah dia menutup matanya.
Ketika dia membuka matanya, dia mendapati dirinya di sebuah dunia gelap yang hanya diterangi oleh cahaya lembut bintang-bintang jauh dan oleh bayangan-bayangan di tanah.
Ada puluhan ribu bentuk bersinar putih yang menyerupai manusia memegang senjata dan mereka sedang bertarung di dataran tandus yang luas dengan gunung di tengahnya.
Gunung itu sangat tinggi dengan jalur di sisi-sisinya.
Jalur-jalur itu bersinar karena sosok-sosok yang bersinar sedang bertarung di sana juga.
Di puncak gunung, sosok paling terang dari semua sosok itu sedang duduk di atas takhta hitam.
Kelihatannya sosok itu sedang melihat pertarungan besar di bawahnya tetapi karena tidak memiliki wajah, Noah tidak bisa yakin akan hal itu.
Namun, takhta itu terasa tidak tertahankan bagi Noah dan secara naluriah dia melangkah ke arah medan perang.