119. Inventaris

Noah membuka matanya.

Citra dirinya yang terpantul di lantai yang terbuat dari cermin perlahan membawanya kembali ke kenyataan.

Di mata bayangannya, kilauan bintang di langit bercahaya seolah telah menjadi bagian darinya.

'Jadi, inilah diriku.'

Dia memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang sifat aslinya setelah tes itu.

'Pencarian yang tiada akhir untuk kekuasaan yang lebih tinggi. Sepertinya bahkan Surga tidak dapat menekan ambisiku.'

Dia mengangkat pandangannya ke langit.

Hanya langit-langit yang jernih dari bangunan itu yang terlihat, tapi mata Noah seolah bisa melihat melaluinya.

'Aku mati dan terlahir kembali. Aku tertindas dan menciptakan jalanku menuju kebebasan. Aku tak akan terikat oleh hukum manusia ataupun kehendak Surga.'

Sebuah daftar muncul dalam lautan kesadarannya yang memuat nama-nama kursus dan sikapnya terhadapnya.

'Keselarasan dengan "Napas", sangat tidak cocok, aku sudah menduga itu.'

Noah membaca daftar tersebut dengan penuh perhatian.