"Ibu, kamu datang!" Su Li sengaja menaikkan suaranya, khawatir ada yang tidak mendengar bahwa dia adalah ibunya.
Gu Zi menangkap maksudnya dan merespons dengan keras. Sangat menyenangkan memiliki Su Li yang penuh hati-hati, daripada seseorang yang terlibat dalam hal-hal tidak jelas. Dia bertekad untuk berusaha merawat mereka, berharap mereka tidak mengikuti jejak seperti yang tertulis di dalam novel.
Teman-teman sekelas yang sebelumnya mengejek mereka diam-diam mengundurkan diri ke kerumunan tetapi masih berada di dekat sana.
Aroma yang menggoda datang dari keranjang bambu.
Su Bing juga memanggil "Ibu," tetapi tidak dengan dramatis seperti Su Li. Orang-orang di sekitar masih menantikan apa yang akan mereka jual. Su Bing membantu Gu Zi menyiapkan kios, menata camilan yang indah untuk dipajang.
Di sepanjang pinggir kios terdapat nama camilan beserta ilustrasi yang digambar tangan, semuanya disiapkan oleh Gu Zi semalaman.