Abigail keluar dan menyerahkan Teddy kepada Kelly, lalu menatap Pullan, "Ada apa?"
"Tidak yakin." Pullan menggaruk kepalanya, merasa sedikit bersalah.
Abigail melirik Pullan, "Oh."
Pullan, "..."
Dia diam-diam bergeser ke samping untuk memberi jalan bagi Abigail. Dia masih ingat bagaimana Nona Abigail pernah membuatnya pingsan dengan satu suntikan di laboratorium.
Walaupun Abigail tidak tahu kenapa Brandon mencarinya, keadaan hari itu di bangsal terlalu tergesa-gesa dan ambigu, sehingga dia tidak sempat menanyakan banyak hal kepada Brandon. Karena Brandon memanggilnya, dia pikir ini kesempatan untuk bertanya sekarang.
Setelah menenangkan Teddy kecil untuk sementara waktu, Abigail mengikuti Pullan ke rumah sakit.
Tidak disangka, Ruby juga ada di sana.
Abigail memiringkan kepalanya untuk melihat Pullan, yang wajah kaku-nya berubah merah di bawah tatapannya.
Dia tidak menyangka kalau Nona Green masih ada di dalam bangsal.