Gu Qiaoqiao menyeka keringat dari wajahnya, dengan gelisah menunggu kedatangan Qin Yize.
Di musim panas di Ibu Kota Kekaisaran, udara membawa hangat yang melayang, dan daun-daun hijau subur di samping alun-alun tampak tak berkilau.
Hati Gu Qiaoqiao semakin gelisah.
Tidak lama kemudian, sebuah jeep melaju kencang.
Berhenti tiba-tiba di depan Gu Qiaoqiao.
Qin Yize menyandarkan tubuhnya keluar, membuka pintu mobil di sisi lainnya, dan Gu Qiaoqiao, dengan tas selempangnya, masuk ke dalam mobil.
"Bisakah kamu mencari tahu dari mana asal pelat nomor itu?" tanya Gu Qiaoqiao dengan cemas begitu dia duduk.
"Sedang kuperiksa," kata Qin Yize sambil memutar setir dan mengemudi ke jalan raya.
"Sekarang kita pergi ke mana?" tanya Gu Qiaoqiao dengan suara serak.
"Ke Keluarga An," Qin Yize melirik Gu Qiaoqiao, suaranya lembut, "Jangan khawatir. Mungkin Xiaotong sudah kembali saat kita tiba."
Semoga begitu.