Pedang Besar Sisik Membakar (Bagian 2-Akhir)

Matahari telah terbenam dan cahaya rembulan adalah satu-satunya sumber cahaya yang mencapai dunia pada malam tanpa bintang.

Meskipun musim ini seharusnya sangat panas mengingat musim panas sedang mendekat, kenyataannya tidak bisa lebih berbeda.

Dengan intervensi mana di planet Bumi, dunia secara keseluruhan berubah sedikit demi sedikit begitu pula hukum dan aturan yang mengaturnya. Tidak hanya manusia dan makhluk lain yang menghuni planet biru kecil di Bima Sakti ini yang harus beradaptasi dengan perubahan itu, dunia tempat mereka tinggal juga harus beradaptasi dan berkembang sedikit demi sedikit.

Walaupun tidak seburuk tahun-tahun terakhir di mana cuaca benar-benar tidak dapat diprediksi, bahkan dengan kontrol Rekaman Jiwa masih sulit untuk mencegah badai mendadak meskipun hari sebelumnya sangat panas.

Di tengah lapangan utama Desa Permulaan, Warga Biasa, terdiri dari minoritas yang tidak ingin bekerja atau yang sederhananya tidak pandai dalam hal apapun, berkumpul.