XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Ketika membangun sebuah bangunan, hal pertama yang diperlukan untuk menghindari masalah di masa depan adalah rencana lokasi masa depan tersebut. Dimensi, pemisahan ruang, tempat setiap balok penyangga akan ditempatkan, dan sebagainya.


Dengan pandai besi, prosesnya jauh lebih sederhana. Tidak diperlukan merancang gambar sketsa ide umum yang akan dibangun. Namun, meskipun demikian, Bai Zemin lebih suka membuat sketsa bentuk dan jenis objek yang ingin ia ciptakan; ini membuat proses pembuatan objek jauh lebih mudah bagi dia.


Setelah sekitar sepuluh menit, sketsa sebuah pedang muncul di lembaran yang sebelumnya putih bersih. Gambarannya hanya hitam putih, tanpa warna. Namun, meskipun Bai Zemin bukanlah seorang perancang berbakat tingkat jenius, ia tetap menganggap dirinya cukup layak.


"Sekarang saya bisa mulai." Dia menyatakan saat ia berjalan menuju tumpukan logam.


Pedang Besar sisik Membakar (Bagian 1)