XIETIAN

Mana legendaris akhirnya mencapai planet Bumi, menyebabkan semua makhluk hidup secara resmi memasuki jalur evolusi.

Hewan-hewan berubah menjadi binatang buas yang menakutkan, beberapa tanaman mendapatkan kesadaran diri, dan manusia yang berhasil menahan gelombang mana terbangun dengan kemampuan untuk memperoleh keterampilan dengan mengalahkan musuh yang kuat.

Seluruh planet memasuki era baru di mana hukum lama runtuh. Satu-satunya hukum adalah hukum rimba di mana yang terkuat memangsa yang terlemah.

Bai Zemin, seorang mahasiswa yang tampaknya biasa saja, ternyata adalah jenius dalam jalur sihir yang tak tertandingi. Ini menarik perhatian seorang iblis cantik yang akan menjadi mitranya dalam perjalanan menuju puncak mutlak.

Tuhan, Malaikat, Iblis, Naga, Vampir, Manusia Serigala; tidak ada keberadaan yang layak menjadi musuhnya!

Penyihir Darah: Pasangan Succubus dalam Kiamat

Sepanjang perjalanan, Shangguan Bing Xue secara mengejutkan tampak sangat empatik terhadap situasi Yi Fang dan putri kecilnya Xiang Feng. Dia, yang biasanya dingin seperti es, tiba-tiba seolah berubah menjadi orang lain.


Hal ini membuat Bai Zemin sangat terkejut secara diam-diam. Bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya dia melihat wanita es ini bertindak seperti itu; bahkan ketika Wu Yijun, yang merupakan teman masa kecilnya, terjebak di asrama wanita dan hidup atau matinya tidak diketahui, dia tidak menunjukkan perhatian sebanyak itu.


Mungkin, berkat kecantikannya yang berfungsi sebagai semacam tameng atau peningkat kepercayaan diri, Yi Fang tidak memiliki terlalu banyak hambatan dan dia juga tidak terlalu waspada terhadap kecantikan Shangguan Bing Xue yang mempesona. Setelah berbicara selama beberapa menit, perempuan itu dengan pelan menceritakan kisah bagaimana dia dan putrinya berakhir dalam situasi yang begitu genting.


Kesulitan ibu-anak perempuan