Kristal esensi api larut di telapak tangan Liam, dan perasaan hangat mulai menyebar di seluruh tubuhnya.
Perasaan ini tidak bertahan lama. Namun demikian, itu cukup meringankan beban di pikirannya.
Itu hampir seperti dia baru saja menambahkan katalis pada sebuah reaksi, tiba-tiba membuat segalanya lebih cepat dan mudah.
Dia juga bisa merasakan bahwa peluang keberhasilannya sekarang jauh lebih tinggi.
Hanya dengan menggunakan satu kristal esensi saja sudah sangat efektif, apa yang akan terjadi jika dia menyerap lebih banyak? Apakah semua penempaan jiwanya menjadi lebih sederhana?
Dengan pemikiran ini, Liam mengambil kristal esensi lain di tangannya, tetapi notifikasi yang sudah akrab muncul sebelum dia bisa melakukan apa pun.
[Ding. Penempaan Jiwa berhasil]
Liam berhenti dan membuka matanya dengan kaget. Dia melihat manik jiwa kecil berwarna putih kebiruan, yang sekarang memiliki semburat warna merah.
Detik berikutnya, manik jiwa ini tiba-tiba menghilang dari tangannya.