Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Iblis Gunung tidak menunjukkan sifat manusia sama sekali — kulitnya ditutupi dengan lipatan, bulunya jarang, dengan kepala yang samar-samar mirip dengan kepala tikus yang diperbesar.


"Ke alam apa setan ini termasuk?" Su Nan bertanya-tanya, napasnya tertahan ketakutan saat melihat Iblis Gunung itu.


Setelah mencatat penampilan Iblis Gunung, Su Nan tidak berani berlama-lama.


Tanpa menunggu Iblis Gunung berbicara lagi, dia segera menggunakan kesempatan yang tidak terbatas untuk keluar dari permainan.


Menyaksikan hilangnya Su Nan secara tiba-tiba, Iblis Gunung itu mengeluarkan suara terkejut, matanya berkedip dengan pikiran.


Kembali di kamarnya, Su Nan keluar dari gudang permainan.


Dengan instruksi eksplisit dari Dua Belas Kaisar Iblis, setan-setan sekarang tahu untuk menunggu di tempat seorang Pemain biasa keluar dari permainan untuk menangkap mereka lagi.


Bab 67: Lokasi Penting Lainnya