Monochrome Glasses

Su Nan secara tidak sengaja berhubungan dengan sebuah permainan yang disebut "Dunia Iblis" dan memperoleh bakat unik. Tepat ketika dia berpikir akan memamerkan keahliannya dalam permainan tersebut, dia menemukan berbagai tanda yang menunjukkan bahwa permainan yang dia mainkan tidaklah sederhana. Pemain yang mengamuk, iblis yang abadi, monster yang merasuki... Berbagai macam hal yang luar biasa terjadi satu demi satu, dan dunia nyata secara perlahan menjadi aneh. Merasakan bahaya di sekitarnya, Su Nan dengan tegas memilih untuk berkembang sendiri secara diam-diam. Ketika permainan bergabung dengan kenyataan, dia menengok ke belakang dan menyadari bahwa dia telah lama menjadi iblis terbesar di mata para pemain.

Aku Diam-Diam Mengembangkan Diri di Dunia Iblis

Mengingat hal ini, mata Su Nan bersinar, dan dengan bersemangat dia mengikuti lorong ke bawah.


Lebih dari dua menit kemudian, dia tiba di pintu.


Sel itu kosong, tidak ada setan yang terlihat. Di sisi lain ruangan, berdiri sebuah pintu penjara yang identik.


Tanpa perlu menebak kedua kalinya, Su Nan tahu apa yang menunggu di balik pintu itu – koridor Penjara Kun Tian!


"Penjara Kun Tian ternyata memiliki tempat seperti ini!" Su Nan merasa sangat terkejut.


Baru beberapa waktu lalu, dia memutar otak mencoba melarikan diri dari Istana Raja Serigala. Tak disangka, tidak hanya dia berhasil keluar dari istana, tapi dia juga berhasil kembali ke Penjara Kun Tian, menghindari para setan.


Setelah memasuki sel, dia menemukan bahwa pintu belakang tersembunyi dengan sangat baik. Begitu tertutup, pintu itu menyatu dengan sempurna dengan sel. Jika kau tidak tahu ada pintu di sana, kau mungkin tidak akan pernah mempertimbangkannya.


Bab 83: Kembali ke Penjara Kun Tian_2