"Dua ratus tiga puluh dua… dua ratus tiga puluh tiga," kata Theo sambil menghitung. "dua ratus tiga puluh empat."
William menggertakkan giginya saat dia menyelesaikan satu push up lagi. Theo duduk di punggungnya saat matahari perlahan terbit dari Timur. Sudah dua bulan sejak William memulai pelatihannya di bawah bimbingan Owen dan perubahan yang diinginkan pada tubuhnya mulai terjadi.
Anak berambut merah itu melihat matahari terbit sejenak sebelum dia melanjutkan pelatihan paginya.
"Dua ratus lima puluh." Theo menyeringai. "Kuota pagi tercapai. Kerja bagus, Will."
"Theo, apakah hanya aku atau akhir-akhir ini kamu menjadi lebih berat?" tanya William saat temannya meluncur turun dari punggungnya.
"Hanya kamu," jawab Theo sambil meregangkan lengan dan pinggangnya. "Sekarang, pergi. Jangan biarkan Owen menunggu."
William menggelengkan kepala dengan tak berdaya saat dia melambai selamat tinggal kepada temannya.
"Mama, Ayo pergi."
"Meeeeeh!"