Saat William membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di tempat yang sama ketika ia kehilangan kesadaran. Satu-satunya perbedaannya adalah ada sebuah kantung kulit yang berjarak satu meter dari wajahnya.
Anak laki-laki itu bergerak dengan hati-hati meskipun tubuhnya terasa sakit, lalu memaksakan dirinya untuk duduk. Ketika ia membuka kantung kulit tersebut, ia menemukan sebuah botol air, dendeng sapi, dan sebuah botol kecil berisi ramuan pemulihan.
William melahap dendeng sapi itu dengan penuh nafsu. Ia sangat kelaparan dan memakan dendeng itu seolah-olah itu adalah makanan paling lezat di dunia. Ketika selesai makan, ia meminum setengah botol air tersebut.
Anak laki-laki itu membiarkan dirinya untuk bersantai sejenak sebelum meminum ramuan pemulihan itu guna mengurangi rasa sakit di tubuhnya.