William berkeliaran di sekitar Hutan Sunyi pada larut malam. Bagi dia, tidak banyak perbedaan antara malam dan siang karena dia memiliki Penglihatan Gelap. Sepupunya yang lebih tua, Matius, telah mengajarinya bagaimana menemukan arah mata angin menggunakan bintang sebagai panduan. Rencananya? Pergi ke pusat hutan di mana dia akan bertemu dengan guru berikutnya.
Setelah beberapa waktu, dia tiba di danau di pusat hutan. Anak muda itu melepas pakaiannya yang compang-camping dan melompat ke dalam air untuk membersihkan kotoran yang menumpuk di tubuhnya.
Suara-suara Hantu terus berdentang di telinganya saat kesunyian yang menghancurkan menyelimuti dirinya. Setelah sebulan tinggal di hutan, William sudah terbiasa dengan keheningan yang tak tertahankan. Namun, sebagai Setengah Elf, indera pendengarannya lebih tajam dibandingkan orang lain.