William mengernyitkan dahi. Sebuah suara di dalam kepalanya mengatakan bahwa ia tidak boleh meremehkan kata-kata wanita penjaga toko itu.
Belle, yang berdiri di samping William, meraih lengannya dan menariknya menjauh dari kios. Wanita cantik berambut hitam itu setengah menyeret William menuju kuil tanpa sepatah kata pun.
Penjaga toko itu mengamati mereka berdua dengan senyum yang tersembunyi di balik cadarnya. Dia telah memberikan pilihan kepada William, apakah dia menerimanya atau tidak, itu adalah pilihan William sendiri.
Saat William dan Belle berjalan menuju tangga kuil, angin sepoi-sepoi berhembus lembut dan membisikkan sesuatu di telinga William.
"Cinta terlarang, patah hati dan penyesalan. Ketika aku memandang matamu, aku berharap kita tidak pernah bertemu."
-----
< 3: 55: 42 >
-----
Setelah kejadian di kios, mereka berdua berkeliling kuil sebelum memberikan doa mereka kepada Dewa yang dikatakan sebagai pelindung kuil tersebut.