Rasa Sakit Adalah Sementara, Namun Kekeuatan Tinjaianku Abadi

"""

"Kemana kita akan pergi?" Wendy bertanya. "Misi apa yang akan kita jalankan kali ini?"

William tidak menjawab saat ia memimpin Wendy melalui Asrama Solaris. Para siswa yang melihat mereka bersama segera menyingkir karena William memancarkan aura "Jangan ganggu aku sekarang Dasar Brengsek".

Wendy tidak menyadari ekspresi William saat ini karena bocah berambut merah itu berjalan di depannya. Yang ia tahu hanyalah ada sesuatu yang sangat berbeda dari anak laki-laki yang telah bersamanya selama beberapa hari terakhir.

Saat akhirnya mereka tiba di dalam kamar William, bocah berambut merah itu tiba-tiba berbalik dan memeluk Wendy.

Kejutan itu membuat kecantikan berambut pirang itu terkesiap karena ia tidak menyangka William tiba-tiba memeluknya begitu saja. Selain itu, tubuh bocah itu gemetar seakan mencoba menahan sesuatu.

Wendy secara naluriah memeluknya balik dan mengelus bagian belakang kepalanya. "Ada apa? Apakah sesuatu terjadi?"