Galanar

Dalam dunia yang penuh dengan persaingan, satu pria berambisi untuk mencapai puncak. Dalam genre baru VRMMORPG ini, ia berencana untuk menjadi yang terkuat dengan segala cara.

Kelas, ras, zona awal, semuanya adalah misteri dalam 'New Eden'. Permainan ini diluncurkan tanpa sedikit pun detail. Satu-satunya hal yang dipromosikan adalah kebebasan dalam memilih keterampilan.

Protagonis kita, Alexander, dengan nama pemain Astaroth, selalu bermimpi menjadi atlet E-Sports. Orang tuanya mendukung mimpinya, namun mereka kini telah tiada. Dia bertekad untuk sukses dalam permainan baru ini, jika bukan untuk dirinya sendiri, setidaknya untuk menghormati kenangan orang tuanya.

Tanpa mengetahui bagaimana ia ingin memainkan karakternya, Alexander memilih ras awal yang paling misterius. Apakah ini akan menjadi jalannya menuju kesuksesan atau kehancurannya? Asisten permainan jelas berpikir yang kedua.

"Lakukan apa yang kau inginkan, petualang muda. Aku hanya ingin menambahkan ini. Jangan kembali dengan keluhan saat kau menyadari telah membuat pilihan yang salah," kata elf itu, menatapnya dengan jelas penuh kebencian.

"Kita lihat saja nanti," jawab Alexander datar. "Aku suka tantangan," tambahnya.

"Bagus sekali!" elf itu mendengus. "Nikmati petualangan seumur hidupmu, sependek apapun itu," tambahnya dengan sarkastis.

Di depannya terbentang jalan yang tidak pasti, penuh dengan cobaan dan kesulitan.

Tapi satu hal yang jelas di matanya. Dia akan menjadi pemain terkuat dalam permainan, bahkan jika harus menginjak gunung mayat untuk melakukannya.

Telah berakhir hari-harinya bekerja keras tanpa hasil, sekarang saatnya membuat atau menghancurkan!

New Eden: Hidup untuk Bermain, Bermain untuk Hidup

Sementara semua ini terjadi, seorang pemuda sedang berlari untuk menyelamatkan hidupnya di hutan Nebraska.


'Aku harus bersembunyi! Aku tidak bisa tinggal di sini di mana mereka bisa menemukanku!'


Pemuda ini adalah Godrick Lorimayer. Setelah masuk ke hutan beberapa jam yang lalu bersama tiga temannya, sekarang Godrick sendirian, berdarah-darah, dan ketakutan.


Memikirkan kembali petualangan mereka di hutan, ia menyadari betapa salah dan bodohnya mereka.


Setelah masuk ke truk, Finn dan Leeroy berada di bak truk, memuat senjata-senjata, keempat dari mereka berangkat seperti orang gila dengan misi. Sampai di jalur pendakian di dekat bar, mereka menghentikan truk.


Keluar dari kendaraan, Godrick dan Robby mengambil senapan yang diberikan Finn dan Leeroy kepada mereka. Godrick mengambil Remington Model 700-nya yang terpercaya, meninggalkan Robby dengan Winchester Model 70.


Mencari Adik yang Hilang