Setelah beberapa jam kini Amanda sudah tiba di Bandara dan disana Laras dan kekasihnya sudah menunggu.
" Manda..... " Kata Laras berlari menghampiri Amanda dan memeluk Amanda dengan sangat kuat.
" Laras... Lepaskan aku dulu, aku hampir tidak bisa bernapas " Kata Amanda
" Maaf... Habis aku senang banget bisa bersama dengan kamu lagi" Kata Laras
" Man... Ini Dion " Kata Laras
" Hai.... " Kata Dion
" Hai.... " Kata Amanda
" Sini aku bantu bawa koper kamu " Kata Laras mengambil alih koper Amanda akan tetapi diambil alih oleh Dion.
Kini mereka bertiga pun masuk kedalam mobil.
" Man.... Sebelum pulang kita makan dulu" Kata Laras
" Iya.... " Kata Amanda
" Kak,,, bawa kita ke restaurant Indonesia, Amanda belum terbiasa makan makanan Barat" Kata Laras
" Baik... " Kata Dion
Setelah selesai makan Laras dan Dion pun membawa Amanda kerumah kontrakan nya.
Rumah yang disewa Amanda terletak di lantai 20, setelah tiba disana Laras pun membuka kunci pintu. Amanda dan yang lainnya pun masuk kerumah itu.
" Ini aku sudah beli sandal untuk kamu " Kata Laras memberikan sepasang sandal untuk Amanda.
" Terimakasih" Kata Amanda, setelah berganti sandal kini Laras dan Amanda pun mulai melihat-lihat rumah tersebut. Didalam rumah terdapat ruang tamu yang lumayan luas, ruang memasak, dua kamar tidur, satu kamar mandi dan terdapat balkon.
" Ini kamar kamu," Kata Laras membuka pintu kamar tersebut. Disana terdapat sebuah tempat tidur berukuran 180x200, sebuah lemari pakaian, sebuah meja rias dan satu set meja belar. "
" Gimana menurut kamu? " Kata Laras
" Ini sudah sangat bagus menurut ku" Kata Amanda.
" Mari kita lihat ke balkon " Kata Laras membawa Amanda ke teras luar.
" Kamu bisa menjemur pakaian kamu disini." Kata Laras
" Mari kita lihat kamar mandi nya" Kata Laras kemudian mereka pergi menuju kamar mandi, tidak lama disana mereka pun kembali keruang tamu.
" Man..... Lihat, aku sudah mengisi kulkasnya. "
" Karena kamu tidak mengerti memasak, jadi aku beli yang serba instan " Kata Laras
" Terimakasih,,,, " Kata Amanda
" Oh iya,,, kamar yang ini, kamar pemilik rumah. Karena libur sekolah dia pulang ke Indonesia, satu minggu lagi dia akan kembali" Kata Laras
" Dia tinggal disini juga? " Kata Amanda
" Iya... Dia harus kuliah untuk mengambil S3" Kata Laras
" ... " Amanda pun hanya menganggukkan kepalanya.
" Aku rasa, aku sudah menjelaskan semuanya. "
" Apa ada pertanyaan ?" Kata Laras
" Tidak ada, aku rasa kamu sudah menjelaskan semuanya. " Kata Amanda
" Baiklah kamu istirahat dulu sepertinya Dion sudah bosan, kami pulang dulu. " Kata Laras
" Okei... Terimakasih " Kata Amanda. Laras dan Dion pun pergi meninggalkan Amanda.
Amanda pun mengirim uang kepada pemilik rumah. Amanda pun langsung mengirim sewa jangka setahun karena dia takut sewaktu-waktu pemilik rumah berubah pikiran dan mencari penyewa yang lain. Setelah mengirim nya dia pun mengirim bukti transaksi kepada pemilik rumah.
" Ini sewa rumahnya, rumah kamu bagus. Aku bayar 35jt perbulannya jadi aku langsung membayarnya jangka setahun. "Kata Amanda
" Ini terlalu banyak," Balasan pemilik rumah
" Menurut ku itu sudah sangat murah lainkali aku akan melebihkan nya" Kata Amanda
" Baik... Semoga kamu betah" Kata pemilik rumah.
" Walaupun tidak sebagus rumah ku di Indonesia tapi setidaknya ini sudah sangat bagus dan yang terpenting rumah ini nyaman di tempati" Kata Amanda berbicara sendiri.
Amanda pun masuk kedalam kamarnya untuk merapikan barang-barang nya.
Dua Minggu kemudian.
Setelah bangun Amanda pun pergi masuk kedalam kamar mandi karena dia akan pergi kekampus. Setelah selesai mandi, Amanda pun membalut tubuhnya dengan handuk setelah itu dia keluar dari kamar mandi dan akan pergi masuk kedalam kamarnya.
Akan tetapi saat masih di ruang tamu dia mendengar seseorang menekan tombol di pintunya, dengan rasa khawatir Amanda masih berdiri ditempat menunggu orang tersebut. Didalam hatinya dia sangat takut bahwa itu adalah seorang pencuri.
Akan tetapi setelah pintu terbuka, muncul seorang pria memasuki rumah tersebut.
Saat pandangan mereka bertemu, seketika mereka berdua sama-sama beteriak karena kaget hingga Amanda tidak menyadari bahwa saat ini tubuhnya hanya dibalut handuk saja. Sementara pria itu pun hanya terdiam melihat Amanda karena dia masih meras tidak percaya bahwa wanita yang yang dia temui saat diminimarket dan wanita yang dia tunggu selama ini muncul dihadapan nya dan kini menjadi penyewa rumahnya.
Amanda melihat pandangan pria itu terkunci di dirinya akhirnya dia pun menyadari keadaannya saat ini, dengan spontan Amanda meraih bantal sofa dan melemparkan nya ke pria itu.
" Dasar mesum" Kata Amanda berlari masuk kedalam kamarnya, dia pun mengunci pintu kamarnya setelah itu memakai pakaiannya.
Setelah mengenakan pakainya dia pun keluar dari dalam kamarnya dan melihat pria itu masih duduk di ruang tamu menunggu nya.
" Kenapa kamu tidak bilang bahwa kamu seorang laki-laki " Kata Amanda marah
" Kamu tidak bertanya " Kata pria itu dia adalah Nathan Pradana tanpa mereka sadari bahwa mereka sudah bertemu lima tahun yang lalu.
" Seharusnya kamu juga bertanya dong jika kamu tinggal dirumah ini juga" Kata Amanda
" Bukan kah sebaliknya? "
" Seharusnya sebelum kamu menempati rumah ini, ada baiknya kamu selidiki dulu" Kata Nathan melihat Amanda yang menurutnya berbeda saat di minimarket. Menurut pandangan nya Saat di minimarket Amanda adalah gadis yang sangat lembut dan baik hati.
Amanda pun langsung menghubungi Laras.
" Ada apa Man.... " Kata Laras
" Kenapa kamu tidak bilang sebelumnya bahwa pemilik rumah ini adalah seorang pria " Kata Amanda dengan suara yang keras
" Emang ada kamu bertanya? "
" Sebelum itu aku sudah menekankan kan pada kamu, masih ada yang ingin kamu tanyakan! "
" Kamu bilang tidak ada, iya udah aku berpikir itu memang tidak masalah " Kata Laras
" Carikan aku rumah untuk aku tinggalin sekarang juga" Kata Amanda
" Sebenarnya ada Man,,, tapi harganya juga lumayan. "
" Apa kamu tidak masalah sementara kamu sudah sempat melaporkan kepada ayah kamu bahwa sewa rumahnya 35 juta perbulan. "
" Jika pindah sekarang apa uang pemberian ayah kamu cekup? "
" Dan juga apa kamu berani menjelaskan hal ini pada ayah kamu. Bagaimana jika ayah kamu nanti berpikir bahwa kamu mencoba menipu nya. "
" Dan apa pendapat nya nanti, masih beberapa hari tinggal di London tapi sudah tertipu " Kata Laras
" Aku tidak menipunya, aku bisa mengembalikan uang nya saat ini juga" Kata Nathan karena dia dapat mendengar perkataan Laras.
" Sebaiknya kamu pikirkan lagi deh Man.... " Kata Laras
" Nanti aku hubungi lagi" Kata Amanda memutuskan panggilannya.
" Bagaimana??? "
" Ingin uangnya di kembalikan? Atau tetap tinggal disini" Kata Nathan
" Apa kamu tidak merasa canggung tinggal bersama? " Kata Amanda
" Sebenarnya canggung sih, tapi nanti juga kita akan terbiasa dan lagi pula setiap sabtu dan minggu aku tidak tinggal disini, jadi kemungkinan waktu kita bertemu disini sangat lah sedikit. "
" Aku akan usahakan untuk tidak muncul dihadapan mu" Kata Nathan
" Baiklah,,,, "
" Nanti setelah kontrak selesai aku akan pindah. " Kata Amanda
" Terserah kamu saja " Kata Nathan
" Jika begitu aku masuk dulu" Kata Amanda
" Hm.... " Kata Nathan.
Nathan pun masuk kedalam kamarnya, saat di kamar dia pun tersenyum karena menurutnya selain lucu Amanda juga orangnya teledor. Nathan pun mengambil handuk dan pakaian nya setelah itu pergi kedalam kamar mandi.