Keesokan harinya Elon pun mengajak Amanda duduk di ruang tamu.
" Manda.... Papah mau bicara" Kata Elon. Amanda pun duduk acuh tak acuh.
" Manda,,,, setelah papah pikir-pikir, untuk kenyamanan kita semua terlebih kamu dan aku, sebaiknya kamu kuliah di luar negeri saja. Papa sudah pilih universitas yang bagus dan cocok untuk kamu, bukan kah kamu ingin mengambil jurusan Arsitektur. "Kata Elon
" Ternyata kamu sudah tidak sabar lagi ingin cepat-cepat membuangku dari sini" Kata Amanda
" Manda... Bukan begitu maksud papah, kamu jangan salah paham dulu. "
" Sampai kapan kita harus ribut seperti ini terus. Setelah papah pikir-pikir lebih baik untuk sementara waktu kita berjauhan dulu, dan selama tinggal disana cobalah mendewasakan diri dan berdamailah dengan dirimu. begitu juga dengan ku, aku akan intropeksi diri. "
" Aku rasa jika kita tidak bertemu beberapa waktu kita akan berhenti bertengkar dan siapa tahu saja setelah itu hubungan kita semakin baik kedepannya." Kata Elon mendengar perkataan Elon, Amanda pun terdiam.
" Papah sudah mendaftarkan kamu di sebuah universitas yang ada di Paris, "
" Kampusnya sangat bagus dan jika kamu ingin bermain piano, jarak studio musik dari kampus sangat dekat. " Kata Elon
" Paris...? "
" Aku akan setuju kuliah di luar negeri akan tetapi bisakah aku memilih sendiri kota mana yang harus aku pilih? " Kata Amanda
" Katakan kemana kamu ingin pergi papah akan setuju. " Kata Elon
" Aku ingin ke London " Kata Amanda memilih London karena Laras ada disana.
"Baiklah.... Papah akan setuju, besok papah akan urus paspor kamu" Kata Elon
" Baiklah.... " Kata Amanda pergi menuju kamarnya, setelah tiba dikamar Amanda pun menghubungi Laras.
Mendengar kabar tersebut Laras pun sangat bahagia.
" Benarkah.... "
" Akh.... Baby,,, aku tidak sabar lagi untuk bertemu dengan kamu" Kata Laras
" Tolong bantu aku mendaftar di Universitas yang sama dengan kamu. Dan carikan juga tempat tinggal untuk ku. Karena tidak mungkin aku terus-menerus tinggal di hotel." Kata Amanda
" Okey besty.... Pokoknya kamu tenang saja, soal urusan disini serahkan saja semuanya pada ku. Yang perlu kamu urus adalah cepatlah kesini" Kata Laras.
"Katanya besok si Susis akan urus paspor ku kesana" Kata Amanda
" Hahahaha.... "Laras pun tertawa mendengar Amanda berbicara.
" Kenapa tertawa " Kata Amanda
" Sudah lumayan lama aku tidak mendengar nama panggilan ayah kamu. Tiba-tiba kamu memanggilnya seperti itu lagi rasanya sangat lucu" Kata Laras
" Apanya yang lucu, kan emang benar Suami takut istri " Kata Amanda
" Hahaha.... "
" Iya.. Ia... "
" Tapi bagaimana pun juga dia itu ayah kamu loh... "
" Dasa tahu memburukkan ayah sendiri." Kata Laras
" Biarin aja,,, "
" Aku tidak perduli aku berkata benar apa adanya, lagi pula bukan aku yang pergi ke dosa itu. Akan tetapi dosa itu sendirilah yang datang kepada ku. " Kata Amanda
Setelah mengobrol dengan waktu yang lumayan lama, kini mereka pun mengakhirinya.
Keesokan harinya, saat malam Amanda pun kembali pergi ke toko minimarket, saat melihat Amanda pria tersebut pun merasa lega karena menurut nya tidak sia-sia dia membuang waktunya untuk menunggu Amanda dengan waktu yang lumayan lama.
" Hai.... "
" Tunggu sebentar aku akan membelikan makanan untuk kamumu" Kata Amanda berbicara kepada seekor kucing tersebut. setelah mengatakan itu Amanda pun masuk kedalam mini market.
Kali ini dia membeli sepotong ayam krispi dan dua botol minuman.
" Ini aku beli makanan yang enak untuk kamu" Kata Amanda memisahkan daging ayam tersebut dari tepung serta dari tulangnya.
" Sebelum nya aku minta maaf padamu."
Malam ini adalah malam terakhir kita bertemu, sebenarnya aku sangat sedih harus meninggalkan kamumu disini sendiri lagi. padahal kita bertemu masih dua hari. "
" Semoga saja setelah aku pergi nanti, ada orang baik yang merawat kamu dan kamu tidak kesepian lagi. "
" Dan mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi"
" Apa kamu sedih??? "
" Sepertinya kamu tidak perduli, hm... Hm... " Kata Amanda mencubit pipi kucing tersebut.
" Eh... Tunggu dulu, kaki kamu terluka. Kenapa bisa begini? Apa ada yang menyakiti kamu? "
" Lain kali cobalah lebih galak dari mereka agar kamu tidak ditindas, tunjukkan kepada mereka bahwa kamu tidak lemah walaupun sebenarnya kamu memang lemah"
" Aku akan memberikan kamu obat" Kata Amanda masuk kedalam minimarket.
Pria itu melihat Amanda akan keluar dari minimarket dia pun bergegas keluar dari dalam mobilnya, saat Amanda keluar melewati pintu dengan sengaja pria itupun berpura-pura menabrak Amanda.
" Maaf... " Kata Pria itu akan tetapi Amanda pun mengabaikan pria itu dan langsung menghampiri kucing itu.
"Lain kali hati-hati jangan sampai terluka" Kata Amanda mengolesi obat tersebut ke luka kucing itu. " Setelah selesai Amanda pun pergi. Sementara Pria itu hanya menatap punggung Amanda pergi menjauh.
Setelah tiba di rumah kini Laras pun menghubungi Amanda.
" Man... Aku sudah menemukan rumah untuk kamu. Coba kamu lihat cocok tidak." Kata Laras dan mengirim sebuah video.
Sebenarnya pemilik rumah ini orang Indonesia, dia saudara sepupunya Kak Dion, kebetulan sekali penyewa sebelumnya baru saja keluar. Jadi dia bersedia menyewakan rumahnya untuk kamu." Kata Laras
" Lumayan bagus, berapa harga sewanya " Kata Amanda
" Dia tidak menarifkan nya, katanya bayar berapa pun tidak masalah itung-itung rumahnya dari pada kosong dan jika ada yang menempati setidaknya rumahnya ada yang merawat. "
" Ditambah lagi dia tahu kamu orang Indonesia jadi dia tidak ingin mengambil keuntungan dari kamu anggap saja dia membantu kamu berhemat. " Kata Laras
"Tapi jika tidak diberitahu kan berapa nominal nya, aku merasa tidak enak aku tidak ingin ada masalah di kemudian hari."
" Dan lagi pula bukan aku yang membayar, toh juga si Susis yang bayar kok, daripada uangnya habis disedot nenek sihir jadi setidaknya kunikmati saja lah sepuasnya. "
" Begini saja, biasanya berapa sewa rumah disana " Kata Amanda
" Sekitar 30 juta keatas perbulan " Kata Laras
" Baiklah.... "
" Kirimkan aku nomor kontaknya " Kata Amanda
" Tunggu sebentar, aku akan minta dari kak Dion dulu. " Kata Laras dan tidak lama kemudian kini Laras mengirim nomor kontak tersebut.
Amanda pun mengrim pesan ke nomor itu.
" Hai.... Bisa meminta waktunya sebentar? "
" Begini... Saya adalah orang calon penyewa rumah kamu."
" Bisakah kita membahas masalah rumah sebentar? " Kata Amanda
" M... "
" Katakan " Balasan orang tersebut.
" Sepertinya orang ini sangat suka berhemat dari caranya berbicara juga sangat singkat " Kata Amanda berbicara sendiri.
" Kira-kira berapa harga yang harus saya bayar setiap bulannya? " Kata Amanda
" Berapa saja " Balasan pemilik rumah
" Setidaknya berikan saya nominal nya" Kata Amanda
" Berapa saja, jika tidak bayar pun tidak masalah. Anggap saja saya yang membayar anda atas jasa anda telah merawat rumah saya. " Balasan pemilik rumah
" Bagaimana jiga 35 juta setiap bulan nya? " Kata Amanda
" Itu terlalu besar" Balasan pemilik rumah
"Saya akan kurangi di bulan berikutnya jika harga sewa tidak sesuai dengan rumahnya. " Berikan saya nomor rekening kamu" Kata Amanda
" Xxxxxxxxxxxxxxxxx" Balasan pemilik rumah.
Setelah mendapatkan nomor rekening Amanda pun pergi menemui Elon.
" Pah,,, ini nomor rekening pemilik rumah yang akan aku sewa nantinya. "
" Harga sewa 35 juta perbulan dan pemilik rumah ingin dibayar secara pertahun " Kata Amanda karena tidak ingin berurusan dengan Elon.
" Baiklah.... " Kata Elon mengambil dompetnyanya dan mengeluarkan sebuah kartu dan memberikannya kepada Amanda.
" Uang untuk kebutuhan kamu semuanya sudah ada disini, pasword nya ulang tahun kamu, sebaiknya kamu saja yang mengirim uangnya kepada pemilik rumah "
" Kirim setelah kamu sampai dirumah itu, sebaiknya periksa terlebih dahulu. Layak atau tidak rumah itu untuk di tempati, jika tidak layak segera batalkan dan cari rumah yang lain. " Kata Elon
" Baik pah..." Kata Amanda
" Istirahatlah lebih awal, besok pesawat kamu berangkat paling awal. "
" Papah sangat ingin mengantarkan kamu akan tetapi besok papah sangat sibuk. " Kata Elon
" Temanku akan menjemput ku di bandara " Kata Amanda
" Lain kali papah akan mengunjungi kamu kesana.
" Kalau begitu Aku pergi dulu pah, " Kata Amanda pergi.